Senin, 16 Januari 2012

Iman Kepada Allah SWT

Iman Kepada Allah SWT
26 September 2011 — Waluyo Al-Fadhil

Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan yang menciptakan alam semesta dan yang mengaturnya. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT yang wajib disembah.
Umat islam meyakini adanya Allah SWT dan mengetahui sifat-sifatnya, agar menjadi mukmin sejati. Dengan modal iman inilah kita akan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
1. A. Pengertian Iman Kepada Allah SWT
Iman menurut bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu. Iman menurut istilah adalah pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dikerjakan dengan anggota badan. Hal ini sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :
الايمان معرفة بالقلب و قول باللسا ن و عمل بالاركان (رواه الطبران)
Artinya : “Iman adalah pengakuan dengan hati, pengucapan dengan lisan, dan pengamalan dengan anggota badan.”(HR Thabrani)
Dari penjelasan Hadits di atas dapat disimpulkan bahwa iman kepada Allah SWT membutuhkan tiga unsur anggota badan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, yaitu hati, lisan dan anggota badan. Oleh karena itu, apabila ada seseorang yang mengaku beriman kepada Allah SWT hanya dalam hati, lisan, hati dan lisan atau anggota badan saja, maka orang tersebut belum bisa dikatakan orang yang beriman.
Iman kepada Allah merupakan suatu keyakinan yang sangat mendasar. Tanpa adanya iman kepada Allah SWT, seorang tidak akan beriman kepada yang lain, seperti beriman kepada malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul Allah dan hari kiamat.
Firman Allah SWT :
يَا اَيُّهَا الذِيْنَ امَنُوا امِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالكِتَابِ الذِى نَزَّلَ عَلى رَسُولِهِ وَالكِتَابِ الذِى اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكفُرْ بَاللهِ وَمَلئِكَتِهِ وَكتبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الاخِرِِ فقد ضَلَّ ضَلالا بَعِيْدًا ﴿النسأ»١٣٦﴾
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab Allah yang diturunkan sebelumnya, Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS.An Nisa : 136).

1. B. Sifat-Sifat Allah SWT
Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh alam beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai sifat kesempurnaan bagi-Nya. Sebagai muslim yang beriman, wajib mengetahui sifat-sifat tersebut.
1. Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT . sifat wajib Allah berjumlah 13.
2. Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada pada Allah SWT. Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib. Jumlahnyapun sama dengan jumlah sifat wajib bagi Allah SWT.
3. Sifat jaiz, artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang. Sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu “Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu.”
• Sifat wajib dan mustahil bagi Allah SWt adalah sebagai berikut.
No Sifat Wajib Artinya Sifat Mustahil Artinya
1. Wujud Ada Adam Tidak ada
2. Qidam Terdahulu Hudus Baru
3. Baqa’ Kekal Fana’ Rusak
4. Mukhalafatu lilhawadisi Berbeda dengan baru (mahluk) Mumasalatu lil hawadisi Sama dengan mahluk-Nya
5. Qiyamuhu binafsihi Berdiri dengan zat-Nya sendiri Ihtiyajuhu lighairihi Membutuhkan pertolongan orang lain
6. Wahdaniyat Esa Ta’adud Berbilang
7. Qudrat Kuasa Ajzu Lemah
8. Iradat Berkehendak Karahah Terpaksa
9. Ilmu Mengetahui Jahlun Bodoh
10. Hayat Hidup Mautun Mati
11. Sama’ Mendengar Summu Tuli
12. Basar Melihat Umyum Buta
13. Kalam Berfirman Bukmum Bisu

• Adapun sifat wajib yang menunjukkan makna “Maha” adalah sebagai berkut.
No Sifat Maknawiyah Artinya Sifat Mustahil Artinya
1. Qadiran Maha Kuasa Ajzun Yang Maha Lemah
2. Muridan Maha Berkehendak Mukrahan Yang maha terpaksa
3. Aliman Maha Mengetahui Jahilun Yang maha bodoh
4. Hayyan Maha Hidup Mayyitun Yang mati
5. Sami’an Maha Mendengar Ashamma Yang maha tuli
6. Basiran Maha Melihat A’ma Yang maha buta
7. Mutakaliman Maha Berfirman Abkama Yang maha bisu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar